Bukti lain merek mampu merepresentasikan nilai finansial adalah pembajakan (counterfeiting) dalam skala besar. Dalam kasus pembajakan merek, nama merek terkenal dipakai pabrikan lain secara ilegal. Pembajakan merek menyebabkan kerugian finansial bagi pemilik sah merek itu. Konon total nilai perdagangan produk atau barang bajakan telah mencapai $ 120 – $ 180 milyar setahunnya (mendekati 3 – 5 % nilai perdagangan dunia). Pembajakan tak hanya terbatas pada parfum, makanan, sepatu, arloji dan minuman beralkohol; namun juga merambah pula pasar obat-obatan dan suku-cadang palsu untuk pesawat dan pembangkit tenaga nuklir.
Ungkapan Michael Perry dari Unilever secara jenaka menggambarkan masalah merek bajakan. ‘Tak masalah kalau saya mesti duduk di satu meja dengan pesaing, tapi saya tak terima kalau mereka makan dari piring saya.’
Baca lebih lanjut →
Desember 5, 2008
Kategori: Branding, humor, merek, Pemasaran . Tag:ilegal, kerugian finansial, merek asli, merek terkenal, pembajakan merek, pembangkit tenaga nuklir, suku cadang, Unilever . Penulis: uyungs . Comments: 2 Komentar