Dua maskapai penerbangan, Southwest Airlines dari Amerika Serikat dan Singapore Airlines dari Singapura, mengikuti model proses penyediaan jasa yang bertolak belakang. Southwest tidak memberikan layanan ekstra (tanpa makan, tanpa nomor kursi), tanpa pembedaan layanan, menawarkan penerbangan murah untuk penerbangan domestik jarak dekat. Seluruh bukti yang ada menunjukkan konsistensinya pada visi dan positioning pasarnya.
Sebaliknya Singapore Airlines, memfokuskan diri pada pelancong bisnis internasional dan dengan amat detil memperhatikan kebutuhan individual mereka. Jadi prosesnya benar-benar customized terhadap kebutuhan penumpang secara individual, sementara itu karyawan diberi wewenang untuk memberikan layanan ekstra di luar standar setiap saat diperlukan. Kedua maskapai penerbangan tersebut bisa dikatakan sukses.