Akuisisi untuk Membangun Portofolio Merek

Dibandingkan dengan pengembangan merek sendiri, akuisisi merek menawarkan cara cepat dalam membangun portofolio merek. Anda mungkin telah mengetahui merek-merek lokal yang telah diakuisisi oleh perusahaan multinasional tak kurang dari obat nyamuk Tiga Roda (Reckit Benckiser), saos tomat dan sambal ABC (oleh HJ Heinz), susu SGM (Royal Numico), air mineral Aqua (Danone), kecap cap Bango, teh Sariwangi dan makanan kudapan Taro (Unilever), biskuit Helios dan Nyam-Nyam (Arnott’s/Campbell). Baca lebih lanjut

Membeli posisi di benak pelanggan

Pada bulan Juli 1990, ketika Bernard Tapie ditanya mengapa dia membeli Adidas –merek dengan tiga garis yang pada dekade itu sangat beken itu– dia mengungkapkan alasannya. Bahwa saat itu, setelah Coca-Cola dan Marlboro, Adidas adalah merek paling terkenal di dunia. Dunia pemasaran memang tak jarang diwarnai dengan berbagai akuisisi merek di mana perusahaan berani membayar dengan harga tinggi saat membeli perusahaan pemilik merek

Di antara sejumlah akuisisi yang terkadang tidak diungkapkan nilai transaksinya, tercatat Coca-Cola pernah membeli empat merek air mineral milik PT Ades Alfilindo senilai US $ 19,9 juta.  Phillip Moris konon mesti merogoh koceknya Rp 16 trilyun dua tiga tahun yang lalu untuk membeli saham keluarga Sampoerna di PT HM Sampoerna, pemilik sejumlah merek rokok terkenal. Baca lebih lanjut