Dokter dijadikan sasaran industri farmasi

Michael Rawlin dalam bukunya The Lancet memberi ilustrasi masalah pembentukan opini dalam pemasaran dengan bahasa agak kritis. Dia menggambarkan bagaimana para dokter dijadikan sasaran industri farmasi dengan cara mengklasifikasikan mereka menjadi dua kelompok, yaitu kelompok konservatif dan kelompok yang berani mengambil resiko.

resep dokter

resep dokter

Kelompok terakhir yang lebih inovatif diidentifikasi oleh para detailer yang mengorek kebiasaan dokter dalam memberi resep pada  para apoteker lokal. Informasi ini bisa dipakai untuk membidik kelompok dokter yang lebih inovatif di saat peluncuran jenis obat baru.  Pembentuk opini ini lalu diundang ke berbagai ‘even’, seminar, makan siang dan sebagainya, dan saat kembali mereka diharapkan mulai meresepkan obat baru. Baca lebih lanjut

Segmentasi Demografis, Psikografis, dll.

Barangkali kita berfikir bahwa “Pasta gigi ya pasta gigi” dan kita semua memakainya dalam jumlah sama

Pepsodent

Pepsodent

dan dengan alasan yang sama pula.  Namun, sekalipun dalam pasar yang ‘sama’, terdapat segmen-segmen khas yang membeli secara berbeda dan dengan alasan yang berlainan pula, sehingga mereka patut dirancangkan bauran pemasaran tersendiri. Hal ini adalah alasan penting adanya segmentasi pasar.

Segmentasi benefit adalah tataran menengah di antara 3 tataran pendekatan segmentasi:

·        Pada tataran umum, segmentasi didasarkan pada ciri konsumen yang sifatnya relatif permanen misalnya: usia, jenis kelamin,  pendapatan, kelas sosial, pekerjaan, jumlah anggota keluarga (demografis) dan gaya hidup (psikografis). Ciri-ciri ini bersifat sama bagi produk, jasa dan situasi penggunaan yang berbeda. Baca lebih lanjut