Michael Rawlin dalam bukunya The Lancet memberi ilustrasi masalah pembentukan opini dalam pemasaran dengan bahasa agak kritis. Dia menggambarkan bagaimana para dokter dijadikan sasaran industri farmasi dengan cara mengklasifikasikan mereka menjadi dua kelompok, yaitu kelompok konservatif dan kelompok yang berani mengambil resiko.
Kelompok terakhir yang lebih inovatif diidentifikasi oleh para detailer yang mengorek kebiasaan dokter dalam memberi resep pada para apoteker lokal. Informasi ini bisa dipakai untuk membidik kelompok dokter yang lebih inovatif di saat peluncuran jenis obat baru. Pembentuk opini ini lalu diundang ke berbagai ‘even’, seminar, makan siang dan sebagainya, dan saat kembali mereka diharapkan mulai meresepkan obat baru. Baca lebih lanjut